Penyebab Airbag tidak mengembang

Jum'at, 16 September 2016
Tips
Admin

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kendaraan bermotor, termasuk mobil menjadi salah satu penyumbang terbesar yang mengakibatkan seseorang kehilangan nyawa. Hingga saat ini masih sering kita dengar kecelakaan yang melibatkan mobil dengan kendaraan lain. Oleh karena itu produsen mobil diharuskan melengkapi produk buatannya dengan teknologi keselamatan yang dapat menjamin keamanan penggunanya.

Atas tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor, sejumlah merek mulai menawarkan beragam fitur menarik untuk melindungi pengguna dari kemungkinan buruk kecelakaan. Salah satunya adalah dengan membenamkan fitur Supplemental Restraint System (SRS) Airbag. Fitur ini merupakan alat bantu keselamatan yang melengkapi sabuk keselamatan. Peranti ini akan mengembang secara otomatis saat mobil mengalami benturan keras jenis tertentu. Kantong udara tersebut akan bekerja bersamaan dengan sabuk keselamatan guna mengurangi risiko kematian atau cedera serius.

Hanya saja tidak selamanya airbag dapat bekerja maksimal. Menurut pedoman pemilik mobil Toyota, SRS Airbag depan tidak dapat mengembang seperti seharusnya jika mobil terlibat kecelakaan dari samping atau belakang. Termasuk kecelakaan keras pada kecepatan rendah.

Akan tetapi, jika beberapa jenis kecelakaan tersebut cukup menyebabkan deselerasi mobil ke arah depan, kantong udara bagian depan dapat mengembang dengan sendirinya.

Selain karena kecelakaan, SRS Airbag juga dapat mengembang jika mobil menabrak pinggir jalan, trotoar jalan ataupun permukaan yang keras. Bahkan komponen ini juga dapat mengembang jika mobil jatuh atau lompat ke lubang dalam.

“Jadi SRS Airbag sebenarnya hanya peralatan keselamatan. Sesuai dengan namanya, yaitu melengkapi seat belt untuk menahan badan penumpang saat terjadi tabrakan frontal.

Demikian adalah beberapa penyebab airbag tidak mengembang. Dengan informasi ini, semoga Anda bisa lebih berhati-hati saat berkendara menggunakan mobil.